Sihku
Oleh bernadeta heni
Tumapaking laku ing banyu
Krasa adem nganti ngilu
Banyu segara kang tak rasake karo awakmu
Langit biru uga cemburu
Sumilire angin nggugah ati kang ngilu
Nyekseni awakdhewe ing Pantai Waru
Apa salahku…
Paring sih marang awakmu
Sih katresnan kang suci iki
Cemara uga nggeguyu marang niatku
Apa bisa aku paring bagya mulyamu
Sihku aja lunga marang aku
Apa salahku…
Paring ati siji iki marang awakmu
Teteg tatag atiku marang sliramu
Sing nggawe ayem atiku
Cah ayu pepujaning atiku
Mrenea tak gandheng tanganmu
Memori
Oleh bernadeta heni
Dalam hatiku masih ada ganjalan
Sekecil memori yang tertinggal dalam pikiran
Tidak mau pergi berganti dan sudah nyaman
inginku pendam dalam-dalam
Agar tak muncul dengan sesukanya
Sepentingkah memori ini?
Hingga kau tak ingin pergi?
Memori…
Jika kau benar-benar tak ingin pergi
Biarkan dirimu menjadi pembelajaran hati
Agar diriku tidak mengalami yang yang sama lagi
Karena diriku tidak ingin merasakan sakitnya hati
Seperti belati menusuk-nusuk hati
Memori…
Tetaplah diam didalam hati…
Menangis
Oleh bernadeta heni
Mata sayup berkaca-kaca berwarna merah
Entah apa yang ada dipikiran dia
Air mata meronta ingin keluar darinya
Pertanda apakah ini?
Sedihkah?
Bahagiakah?
Menangislah…
Jika memang membuatmu lega nantinya
Hingga tidak ada ganjalan dan sakit di dada
Sepaya air mata keluar dan dia bersukaria
Tidak ada yang melarangnya untuk keluar sesukanya
Menangislah..
Jika kau kehilangan seseorang
Jika kau kehilangan sesuatu yang berharga
Tetapi ingatlah masih ada suatu harapan
Dan jangan kau berhenti berharap
Karena kau masih ada di semesta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar