Senin, 12 Oktober 2020

Cerpen

 Teman Bayangan

Cerpen Karangan: bernadeta heni

Dalam Cerita ini saya kenalkan terlebih dahulu tokoh dan wataknya.
Yang pertama adalah Angelica Syantika tapi panggil saja dia Angel seorang gadis yang baik, periang, cantik, ramah, namun emosian.
Yang kedua adalah Andrika Santosa panggilannya Kaka seorang lelaki yang memiliki jiwa penyayang, perhatian, baik, memiliki jiwa humoris.
Yang ketiga adalah Pak Wibi seorang lelaki setengah bayah, yaitu orangtua dari Angelica Syantika yang memiliki sifat Penyabar, Penyayang, Bijaksana.
Yang Keempat Bu Martini seorang Wanita setengah baya, yaitu orangtua dari Angelica Syantika yang memiliki Sifat Baik Hati, Penyayang dan Lembut.
Yang Kelima adalah Andreas Bramantyo seorang lelaki yang Baik, Humoris, Dewasa. Lelaki ini adalah abang kandung dari Angelica Syantika
Yang ke enam Fransiska Amanda, dia teman sekolah Angelica mempunyai sifat ramah, sabar, jahil, ceria.

Yang ketujuh Si Bayangan, dia terlihat berbicara dan selalu membisikkan kepada Angelica Syantika

Pada suatu hari ada seorang gadis yang sedang berjalan di lorong sekolah, dia bersekolah di SMA Pelita Kasih. Dia bernama Angelica Syantika. Lalu dari belakang muncul suara nyanyian yang tidak asing di telingan Angel. “emang lagi syantik, syantik, syantik gini hanya untuk bang kaka” sambil membelai rambut si Angel.
“Pok” Angel memukul kepala Siska dengan pelan. “ini nih mau jadi penyanyi gagal sukanya ngerjain orang, liat tuh si Kaka didepan” gerutu si Angel. “duh kepalaku, tega bener sih lu njel, mukul-mukul kepala syantiku”.

“Sstt, diem siskol itu si kaka merhatiin kita” Angel sambil berkata pelan karena dia melihat kaka yang merhatikan mereka berdua.

Lalu Kaka menghampiri mereka berdua dan menyapa “hai Angel, kalian ngomongin aku ya?” dengan percaya diri Kaka langsung melontarkan apa yang dia rasakan.

“ihh Pede banget kamu Ka, kita gak ngomongin kamu kok” jawab sinis si Angel. Padahal memang di dalam hati kecil si Angel suka dengan si Kaka, tetapi karena gengsi dia malah menunjukkan dia benci dengan si Kaka.

“ehh iya ding Ka, kata Angel dia suka sama kamu, hahahaha” sambil tertawa bahagia melihat Angel memerah wajahnya karena malu dengan apa yang diucapkan si Siska memang benar. “Ihh Apaan sih Siskol kembang kol, enggak yo, jangan mengada-ada” sambil memalingkan kepala ke tempat lain.

“emang bener Ngel kamu suka sama aku?” tanya si Kaka dengan pelan. Dalam hati memang Kaka jugamenyimpan rasa engan Angel sudah sejak kelas 2 SMA tetapi belum mengungkapkannya karena dia tidak tahu perasaan Angel sama dengan perasaan Kaka dan takut cintanya bertepuk sebelah tangan.

 “Apaaa Ka, aku nggak denger?” jawab si Angel.

“tet, tet, tet” “ehh sis ayo masuk, ini nanti pelajaran Bu Bos Galak nanti telat dikit dimarahi. Udah dulu ya Ka” waktu istirahat sudah selesai saatnya siswa siswi masuk ke kelasnya. Kaka dan Angel memang berbeda kelas Angel di Kelas XII IPA 1 dan si Kaka di kelas IPA 2. Kaka belum sempat menjelaskan apa yang dikatakannya lalu Angel dan Siska pergi ke kelasnya. Kaka menghela napas dan berkata dalam hati “Huuufft sampai kapan perasaan ini tidak tersampaikan”.
Seusai pembelajaran selesai, anak-anak berhamburan keluar kelas dan pulang. Angel keluar dari kelas dan terlihat Kaka sedang menunggunya di dekat gerbang sekolah, rencananya Kaka ingin mengantar pulang si Angel. Angel berjalan menuju gerbang sekolah dan belm melihat Kaka dia melambaikan tangan dengan seseorang yang ada di dalam mobil sambil menurunkan kacanya. Angel menghampirinya sambil mengerutu

“cepet banget jemputnya udah kangen aku po?hahaha, padahal aku pengen nggosip sama Siskol dulu” sambil membuka pintu mobil Angel masuk dan mengikatkan sabuk pengaman. Sebenarnya yang menjemput Angel adalah Bram, kakak kandungnya sendiri. Bram dan Angel terlihat seperti sepantaran karena hanya selisil satu tahun dengan kakaknya. Kaka melihat Angel yang terlihat bahagia bertemu laki-laki dalam mobil tersebut Kaka berputus asa dan sudah mengira bahwa laki-laki itu pacar si Angel. Kaka lalu menyalakan motornya lalu pergi meninggalkan sekolah.

Sesampainya dirumah, Angel bertemu dengan ibunya. “Buk Mar, makan dong buk, Angel laper banget” sambil nglendot ibunya yang sedang cuci piring. “duh anak cewek satu ini, adanya Cuma laper mulu, ingat itu pipi udah ngembang kayak bakpao siap santap.” Sambil nyubit pipinya si Angel, padahal tangan ibunya penuh dengan busa cuci piring.

“aahhh ibuk sakit pipiku, ini busa sampai ke pipiku” sambil megang tangan ibunya yang penuh busa.

“sana ganti baju dulu, ibu siapin makan” Angel menuju kemarnya untuk ganti baju.

“aku juga mau dong buk, aku udah lima abad nggak makan” seru si Bram yang baru masuk rumah.

“ini lagi nih si penghabis makanan dirumah, iya-iya nak sebentar. Kamu kuliah kok cepet banget bisa jemput Angel juga, tumben-tumbenan kamu baik” gerutu ibunya sama anak laki-lakinya.

 “iya buk, ini tadi dosennya masuk bentar terus cuma ngasih tugas. Makanya aku bisa langung ke sekolahnya Angel.” “oooh begitu ya, enak ya dosennya ngajar Cuma bentar gajinya selangit”

Di dalam kamar Angel berkaca karena menurut ibunya dia mulai gendut. Sambil berkaca bayangan di kaca seolah-olah berkata dan berbisik kepada Angel. “Angel kamu itu cantik, manis, tetapi kamu tidak bisa jujur dengan perasaanmu sendiri.”

“heh aku?kamu itu siapa?” tanpa takut Angel malah menjawab pertanyaan dari bayangan itu.

“aku adalah kamu Angel.” “sampai kapan kamu menyipan perasaanmu itu?Kaka banyak teman cewek dan banyak yang menyukainya, jangan sampai menyesal kalau Kaka jadian sama cewek lain”

“nggak aku nggak suka sama Kaka, biarin saja dia jadian sama cewek lain itu haknya dia.”

“kamu masih belum bisa jujur dengan perasaanmu Angel, disini tidak ada siapa-siapa hanya kau dan aku, kamu masih saja belum bisa jujur dengan perasaanmu sendiri”

Lalu ibunya memanggil Angel untuk makan “Angeeeelll, makan dulu sini. Kalau tidak dihabisin kakakmu lho”

“iya buk sebentar” lalu Angel meninggalkan kamarnya dan bayangan itu menghilang.

 

Keesokkan harinya Angel masih kepikiran dengan perkataan bayangan dikaca kemarin, dan di dalam perjalanan ke sekolah Angel hanya melamum memikirkan perasaan dia terhadap Kaka. Dikagetkan oleh Bram, “Woi, woi, dek, heh dek. Kamu kenapa sih” sambil nepuk pundak si Angel .

“Eh iya kak, kenapa?”

“eallah ni bocah kenapa sih jadi linglung kayak gini, kamu gak kena santet kan?hahaha”

“sembarangan kalau ngomong, aku gak kenapa-kenapa yo kak”

“lha kok dari rumah sampai tadi diem muluk” tiba-tiba sudah sampai di gerbang sekolah Angel, dia keluar dari mobil dan kebetulan bersamaan datangnya Kaka. Sambil mengerutu Angel keluar “apaan sih, dikira aku kena santet”

“Pagi Angel” sapa Kaka dengan berusaha biasa saja, da mengira dia diantar oleh pacarnya. Dan menjaga jarak antara Angel.

“Eh, pagi Kaka” Angel semakin kepikiran dengan omongan bayangan di kaca kemarin.

“kamu nggak papa kan Ngel?” tanya si Kaka dengan penuh perhatian. Tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampiri Kaka.

“nanti jadi kan Ka”

Lalu Angel merasa tidak enak dan pamit meninggalkan mereka berdua “eh aku duluan ya Ka” sekejab Angel meinggalkan Kaka dan perempuan itu.

Dalam hati Angel mengira bahwa perempuan itu pacarnya si Kaka. Hatinya tidak karuan dan kepikiran dengan omongan dari Bayangan di kaca. Saat melamun siska memukul kepala si Angel dengan buku “lagi mikirin Kaka ini mesti” Angel kaget dan marah sama Siska “kamu balas dendam ya”

“ehh enggak Njel, kamu kok marah sih” lalu Angel pergi meninggalkan Siska dan menuju toilet. Didalam toilet Angel membasuh wajah dan mucul kembali bayangan itu.

“kamu sudah melihatnya Angel, Kaka bersama wanita lain, dan dia sudah siap merebut Kaka darimu”

“biarkan saja Kaka juga bukan milikku”

“kamu masih belum bisa jujur dengan perasaanmu Angel, aku tahu perasaanmu setelah melihat perempuan itu tadi menghampiri Kaka, dan kau kawatir dia menjadi pacar Kaka dan lebih dekat dengan Kaka”.

Tiba-tiba Angel meneteskan air mata dan mulai menydari dia tak ingin kehilangan Kaka. “sebelum terlambat Angel, sampaikan perasaanmu kepada Kaka” lalu bayangan itu menghilang. Angel mengusap air matanya dan sudah mantab untuk menyampaikan perasaannya.

Saat istirahat Angel memberanikan diri untuk janjian dengan Kaka lalu bertemu di depan kelas Kaka. Kaka sedang berjalan dengan temannya yang akan menuju kantin.

“Njel kamu mencari siapa?” sapa Kaka

“eh Kaka, kamu Ka. Kamu ada watu sebentar?” Kaka bertanya-tanya tumben-tumbenan Angel menghampiri dia, apakah dia sedang marahan dengan pacaranya pagi tadi, lalu meminta saran Kaka? Dalam hati Kaka bertanya-tanya sendiri sampai belum mejawab pertanyaan Angel. “Ka, kaka, malah bengong, kamu ada waktu tidak pulang sekolah nanti?” “eh iya Njel, maaf aku sudah ada janji” Angel meyakinkan diri bahwa perempuan tadi pagi yang mbuat janji dengan Kaka.

  Bersambung….                                                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Teman Bayangan (2) Cerpen Karangan: bernadeta heni Lanjutan    Angel minta waktu sebentar untuk mengajak Kaka membahas perasaan An...