Senin, 12 Oktober 2020

 

Teman Bayangan (2)

Cerpen Karangan: bernadeta heni

Lanjutan 

 

Angel minta waktu sebentar untuk mengajak Kaka membahas perasaan Angel kepada Kaka. Tetapi sepulang sekolah Kaka sudah ada janji dengan perempua yang menemuinya dipagi hari.

“gimana kalau besok sepulang sekolah Njel?”

Perasaan Angel sudah campur aduk dan dia berpikiran yang tidak-tidak, “jangan-jangan mereka kenca” “jangan-jangan Kaka mengungkapkan perasaanya sama perempuan itu” dalam diam Angel memikirkan itu tanpa sadar Kaka manggil namanya samapi tidak didengarkan Angel.

“njel, Angel, Anggeeellll.. kamu kenapa malah bengong?” gimana gapapa kan kalau besok?”

“heh iya iya Ka, itu hakmu kok, aku tidak punya hak untuk memaksamu menuruti kemauanmu, terserah kamu mau atau tidak”

“kamu kok malah sensi sih Njel”. “udah dulu yang Ka, besok aku tunggu di gerbang setelah pulang sekolah, daa” Angel begitu saja meninggalkan Kaka. Kaka berguman dalam hati “Angel kok beda dari biasanya ya? biasanya crewet ini mah linglung ada apa sih dia?” lalu Kaka menuju Kantin tempat temannya berkumpul dan beristirahat.

Setelah siangnya bel pulang berbunyi dan anak-anak berhamburan keluar kelas. Angel dan Siska keluar bersama dan siska bertanya tentang keadaan Angel hari ini begitu tidak semangat dan lesu. “Njel, kamu kenapa cerita to sama aku, jangan marah-marah terus, lagi dapet po?” sambil meringis siska mencoba menghibur Angel. Mata Angel langsung tertuju ke mata siska “aku tidak dapet siskoooolll”

“lhaa truuuss elu kenape?”

“Sis kamu pernah melihat bayanganmu sendiri di kaca?”

“pernah” jawab Siska dengan santai “lha memang kaca kan tujuannya melihat diri kita kan enjelica joli”

“idiihh ngubah-ngubah nama tak laporin ortuku nanti”

“ampun buk ampun. Lha pertanyaanmuitu juga aneh Njel, pertanyaan yang seharusnya tidak dijawab sudah cetha wela wela kaya tela” dengan logat jawanya mucul si Siska bersemangat.

“akhir-akhir ini aku liat bayangan Sis”

“bayangan apa njel?hiiii kok serem banget sih”hantu?mbak kunti?pocong?dek tuyul?”

“huuush sembarangan, aku nggak lihat itu semua sis. Aku lihat bayanganku di kaca bicara sendiri danngasih nasihat segala macem”

“emang nasihat apa njel?”

“ya nasihat biasa, nasihat masak kamu gak tahu Sis” sambil grogi Angel menutup-nitupi apa yang dikatakan bayangan tersebut tentang Kaka. “hayo nasihat apa Njel?” “ada deh” Angel sambil berlari menuju gerbang sekolah. Di gerbang sekolah Angel melihat Kaka bertemu dengan perempuan tadi pagi dan membonceng dia di motor Kaka. Motor Kaka melaju pergi meninggalkan gerbang sekolah. Siska berlarian menuju Angel dan dari kejauhan siska melihat raut wajah Angel berubah, ternyata melihat Kaka bersama perempuan lain.

“heh  Njel kenape lagi lu, cie cemburu ya, ihiiir cemburu sama Kaka bersama cewek lain. Iyakan njel”

“apaan sih sis, aku kan pernah bilang nggak suka sama Kaka”

“lhoh Njel, terkadang mulut dan hati itu tidak sejalan. Maka yang bisa dilihat adalah dari tatapan matamu yang sedih melihat Kaka dengan wanita lain. Hahaha. Udah sana ungkapin saja njel keburu digondhol wanita lainlhoh”

Dalam hati Angel berpikir, benar apa yang dikatakan Siska, setidaknya aku mencoba mengungkapkan isinperasaanku sama Kaka, urusan dia suka sama aku  atau tidak it terakhiran.

Lalu terlihat mobil menghampiri Angel, dan itu kakaknya Bram yang menjemput Angel. “Sis udah dulu ya aku pulang duluan, besok sambung lagi yess”

“okke syantikk, hati-hati ya. Daaaa” sambil melambaikan tangan Angel masuk mobil dan meninggalkan siska.

Sesampainya dirumah, ayahnya Angel sudah di ruang tamu sedang menonton berita. “selamat sore komandan, lapor Angel sudah sampai dirumah dengan selamat dijemput oleh Letnan Bram” Ayahnya mendengar hal tersebut tertawa terpingkal-pingkal, seperti melihat prajuritnya laporan ketika bertugas. Memang Ayah Angel jarang dirumah karena beliau adalah Panglima TNI yang sudah memiliki pangkat tinggi, maka ssi Angel pun terkadang suka menggoda ayahnya dengan hal-hal tersebut. “aduuhhduh putriku kecil sudah pulang sini nak, tak cium dulu, sudah berapa hari Ayahmu ini tidak bertemu denganmu” Angel menghampiri Ayahnya dan salam cium tangan ayahnya, ayahnya bergati mencium kening putrinya dengan lembut.

“bagaimana sekolahmu Njel” tanya ayahnya

“biasa aja yah, tidak ada yang spesial”

“tapi pasti ada seseorang yang spesial kan disekolahmu” Ayahnya menanyakan seseorang laki-laki spesial yang dekat dengan putrinya. Wajah Angel memerah dan memang ada yang spesial di sekolahnya.

“tidak ada yah” “kalau tidak ada kenapa pipimu seperti udang rebus itu, hahaha jangan bohong ya, anak ayah sudah besar lho mau masuk kuliah sepertinya hal itu tidak asing dikalanganmu”

“udah yah aku mau ganti baju dulu” Angel semakin malu dan melarikan diri dari Ayahnya.

Didalam kamar Angel berhadapan dengan cermin, lagi-lagi bayangan itu muncul kembali. “Angel bagaimana perasaanmu hari ini melihat Kaka bersama cewek lain” apakah dia gebetannya?” Angel hanya terdiam dan kini dia mengakuinya “memang sekarang aku mengakui bahwa aku suka dengan Kaka dan aku cemburu melihat dia bersama perempuan lain selain aku”

“baiklah tunjukkan kejujuran mu dengan Kaka, kalau kau tak ingin kehilangan dia”

“Tapi kalau Kaka tidak suka denganku?bagaimana?”

“kau belum mencobanya Angel, kenapa kau sudah memutuskan dan berpikir seperti itu? Positif thinkinglah”

“baik akan ku coba besok”

Keesokkan harinya Angel berangkat lebih pagi sampai di sekolah untuk melihat Kaka datang, tetapi sampai bel masuk Angel belum melihat Kaka datang ke sekolah. Angel mulai gelisah “dimana Kaka, kok tidak ddatang ke sekolah, apakah dia baik-baik saja?” pelajaran berlalu begitu cepat, bel istirahat berbunyi “tet, tet, tet” Angel cepat-cepat keluar kelas dan menuju kelas Kaka, dia melihat-lihat didalam kelasnya dan tidak ada. Angel bertanya dengan temannya Kaka “ apa Kaka tidak berangkat hari ini?” “jawab Johan “Kaka di ruang BK Ngel”

“heh, emng ada apa dia disana” Yohan menjawab tanya saja dia Njel, aku belum sempat tanya ke Kaka.

Angel jalan cepat menuju ruang BK, dan menunggu di luar ruangan. Tidak lama kemudian Kaka keluar dari ruangan.

“Angel, kenapa kamu disini?” “emm Kaka kamu kenapa?apa yang terjadi sampai kamu dipanggil ke ruang BK? Kamu berantem?ada yang terluka?”  Kaka yang merasa diperhatika Angel tersenyum-senyum sendiri.

“hey pertanyaanmu seperti wartawan mengejar berita”

“aku serius Ka”

“iya-iya sabar, aku terlambat tadi pagi njel, karna bantuin ibu-ibu sudah tua ke rumah sakit katanya pusing dan mual kalau naik bis”

“syuukurlah Ka, kamu tidak apa-apa”

“apa kamu khawatir denganku njel?” tanya kak langsung tanpa basa-basi. “heh, emm…..’ tiba-tiba bunyi bel masuk “ehh sudah masuk aku duluan ya Ka, kamu nggak lupa sama janji kemarin kan?

“tidaklah njel,nanti sepulang sekolah aku tunggu di gerbang sekolah ya” “iya daaa Ka”

Leganya Angel, sambil senyum-senyum sendiri dia kembali ke kelas.

Bel pulang berbunyi, Angel mulai mengemasi barang-barangnya dan berjalan menuju gerbang sekolah. Setelah sampai di gerbang, Angel melihat Kaka menunggu disana dan melambaikan tanga. Angel menghampirinya “nunggu lama ya Ka?”

“enggak ko Njel” sambil mengeluarkan helm dibagasi motornya

“ini ngel untuk keslamatan” Kaka menyerahkan Helm dan langsung dipakai Angel “yuk brangkat Ka” “bentar deh kamu kalau pakai helm gitu itu sama saja” ternyata helmnya Angel belum dikaitkan. Dan tanpa pikir panjang Kaka mengaitkan helm tersebut. Wajah Angel mulai memerah dan langusung naik ke motor Kaka.

Berlajunya motor kaka, di jalan Kaka bertanya dengan Angel “ini kita ngobrol dimana” “terserah kamu Ka, tempat yang nyaman buat ngobrol” “

“oke” motor Kaka melaju dan berhenti di suatu kedai sederhana banyak pepohonan rindang dan tempat oudor untuk memesan makanan ataupun minuman. “kau suka tempat ini njel” “ya sejuk disini” lalu mereka duduk dan memesan miuman. Setelah pesanan disampaikan kepada pelayan, Kaka memulai membuka pembicaraan “ jadi apa yang kamu omongin denganku Njel?”

“gini Ka, sebelmya aku mau tanya apakah cewek yang kemarin pagi itu pacarmu?” Angel tidak sabar ingin tahu hubungan mereka.

“hah, kenapa kamu tumben-tumbenan kepo dengan hubunganku dengan cewek kemarin, bukannya kamu juga sudah punya pacar yang setiap hari antar jemput pakai mobil?” jawab Kaka dengan berganti bertanya.

“eh tunggu dulu, jadi kamu merhatiin aku ketika aku dijemput dan diantar? Hei Ka kamu nggak tahu dia itu abang kandungku, memang kita terlihat sepantaran karna dia satu tahun diatasku”

“maaf Njel sempat salah sangka dengan abangmu”

“nggak papa Ka, eh kamu belum jawab pertanyaanku”

“ooh dia, dia namanya Citra anak kelas XI IPA 1, dia….”

“pacarmu?”Angel langsung melontarkan “atau gebetanmu” “kamu suka sama dia Ka?” pertanyaan Angel sampai seperti kereta tanpa berhenti.

“bukan semua itu Njel, yang aku suka cuma satu cewek, Njel” tegas si Kaka

“siapa Ka?”

“kamu Njel, Angelica Syantika, cewek yang aku suka sejak kelas XI”

“Aku Ka? Jadi cewek itu bukan pacarmu, gebetanmu?” matanya mulai berkaca-kaca. Dan menangis dengan pelan. “kamu kenapa Njel? Malah nangis, hey njel kamu lagi sakit?” “aku juga suka sama kamu Ka, dan aku cemburu lihat kamu dengan cewek lain”

“Angel angel kita itu aneh saling suka tapi didepan orang banyak kamu terlihat membenciku. Jadi apa kau mau jadi pacarku Njel?”

Angel mengangguk menandakan dia mau jadi pacarnya Kaka, lalu Kaka terlihat bahagia dan mengusap air mata Angel. Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Teman Bayangan (2) Cerpen Karangan: bernadeta heni Lanjutan    Angel minta waktu sebentar untuk mengajak Kaka membahas perasaan An...